Jenis Pulley dan Belt GT dan HTD

Sejak dahulu  Pulley dan Belt sudah banyak di gunakan di dunia mekanik untuk mentransferkan daya dari as 1 ke as lainya. biasanya hal ini digunakan di mesin mobil, mesin uap, motor listrik dan mesin mesin yang bersifat mekanik Lainya. akan tetapi beberapa mesin memerlukan transfer gerak yang presisi karena itu untuk mencegah selip ada pulley dan belt yang bergigi.

Dalam industri otomasi saat ini, biasanya jenis pulley dan belt bergigi yang paling sering digunakan adalah tipe GT dan tipe HTD, jenis ini biasanya di pakai di mesin 3d printer, desktop cnc, Timing Belt Kendaraan, mesin printing dtf dtg, dan berbagai mesin otomatis lainya, walaupun penggunaannya sama sama di industri otomasi pulley jenis GT dan HTD memiliki perbedaan di jenis gigi. Berikut adalah perbedaan jenis gigi yang ada di pulley jenis GT dan HTD. Dapat di lihat di gambar jenis GT memiliki jenis gigi yang Berbentuk ½ lingkaran sedangkan jenis HTD Memiliki bentuk gigi yang memiliki sudut / Trapesium.

Pulley jenis GT ini adalah upgrade dari jenis HTD. Pulley jenis GT ini di buat untuk memudahkan pembuatan gigi pada pulley diakarenakan bentuk giginya yang ½ lingkaran. biasanya pulley GT di gunakan pada mesin dengan torsi yang kecil namun memiliki ketelitian yang presisi maka dari itu pulley GT dibuat memiliki jarak antar gigi 2mm, biasanya pulley jenis GT2 ini di pasangkan pada Stepper Motor nema yang kecil seperti nema 11,14,17 dan 23 dengan torsi yang kecil.

Sedangkan pulley jenis HTD memiliki gigi yang bersudut/trapezium bentuk lebih sulit untuk di buat. meskipun begitu, pulley jenis HTD ini memiliki keuntungan yaitu daya cengkram nya lebih kuat sehingga tidak mudah selip. sehingga sangat cocok untuk di gunakan di mesin mesin besar yang memili torsi yang lebih besar.pulley jenis HTD memiliki pitch/ jarak antar gigi yang besar umumnya HTD3 dan HTD5 maka dari itu  jenis gigi bersudut ini dapat di buat karena memiliki ruang yang lebih besar. Biasanya Pulley jenis HTD ini di pasangkan pada Stepper Motor Nema dengan torsi yang besar seperti Nema 23, dan Nema 34.

Karena Pulley Jenis GT digunakan pada Mesin yang presisi dan Pulley Jenis HTD digunakan pada mesin yang memiliki Power maka Lebar Belt dari jenis Pulley tersebut juga berbeda Lebar belt yang paling sering di gunakan untuk jenis GT adalah 6mm hal ini dikarenakan dengan tebal 6mm saja belt sudah cukup untuk mentransferkan daya dengan torsi yang kecil, berbeda dengan pulley HTD yang digunakan untuk Power yang lebih besar biasanya menggunakan belt lebar 10/15 mm.  namun ada juga belt GT yang memiliki lebar 10 dan 15 mm.

jadi Pulley dan Belt jenis GT dibuat karena kebutuhan membuat pitch yang kecil sehingga pergerakan nya menjadi teliti. karena pitch nya sangat kecil maka sangat sulit menerapkan jenis gigi HTD dengan bentuk gigi yang trapezium/bersudut.

Pulley Pulley tadi yang saya ceritakan biasanya di sebut dengan Timing Pulley, Timing Pulley ini adalah Pulley yang di sambungkan dengan as penggerak dari mekanik tersebut. Selain Timing Pulley ada juga yang namanya Idler Pulley, Idler Pulley adalah pulley dengan bearing di as nya, idler tidak berfungsi sebagai pemindah daya tetapi hanya sebagai tensioner artinya membuat belt menjadi kencang agar tidak selip.

Sedangkan untuk belt dari masing masing jenis pulley juga memiliki 3 jenis yang berbeda yaitu belt dengan bahan Rubber, SteelCore, Dan DustProof. Pada Belt jenis Rubber terdapat jenis OpenLoop dan CloseLoop. Peringatan di awal jika teman teman membutuh kan Belt dengan jenis CloseLoop sebaiknya tetap menggunakan ukuran yang tersedia pada jenis CloseLoop, sangat tidak di sarankan untuk menyambung sendiri jenis OpenLoop untuk dijadikan CloseLoop karena sangat sulit untuk di sambung karena sulit untuk di sambung maka untuk menjadikan nya presisi juga akan sulit.

Selanjut nya mengenai Bahan, untuk jenis Rubber ini di dalamnya terdapat Fiber yang menahan daya Tarik dari Belt tersebut dan di luar nya ini memiliki bahan Rubber, kemudian untuk Steelcore di dalamnya terdapat kawat yang menahan daya Tarik dan PU (Polyurethane) untuk menahan daya tekan, dan yang terakhir adalah jenis DustProof, jenis ini hampir sama dengan rubber yang memiliki fiber sebagai tulangan nya dan Rubber pada sisi luarnya akan tetapi pada bagian giginya terdapat karet yang bertekstur yang berfungsi untuk meningkatkan daya cengkram pada gigi pulley.

Dari pengalaman kami ada juga beberapa orang yang menanyakan ukuran ukuran pulley yang mereka butuhkan, sebenarnya diameter” pulley dapat kita ketahui dengan cara menghitung, ini adalah rumus yang dapat kita gunakan unutk menghitung diameter pulley :

Phi x D = Keliling Lingkaran

Keliling Lingkaran = Pitch x Jumlah Gigi

Jadi

Phi x D = Pitch x Jumlah Gigi

D = (Pitch x Jumlah Gigi)/Phi

D = Keliling Lingkaran/Phi

Ada juga yang menanyakan mengenai Berapa ukuran Belt yang harus saya gunakan apabila menggunakan pulley dengan jarak sekian. Terdapat 2 kondisi untuk kasus di atas

Kasus pertama adalah apabila 2 pulley yang di gunakan memiliki jumlah gigi dan diameter yang sama

Ukuran belt = 1 diameter pulley + (2 x jarak antar pulley)

Untuk penjelasan nya dapat di youtube

Sedangkan kasus kedua adalah apabila 2 pulley yang di gunakan memiliki jumlah gigi yang berbeda atau diameter yang berbeda maka rumusnya adalah ini

Bila dirasa terlalu sulit untuk mengitung atau tidak mendapat ukuran yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, bisa juga dengan cara trial and error atau dengan memberi adjuster pada salah 1 pulley yang membuat jika ukuran belt nya berubah sedikit akan bisa di adjust oleh salah 1 pulley.

Terakhir kita akan bahas mengenai Istilah Istilah yang ada pada Pulley :

Bore : Lubang As

Pitch : Jarak Antar Gigi

Width : Lebar Gigi pada Pulley

D : Diameter

L : Panjang Pulley

FD : Flange Diameter/ Diameter Kupingan

HD : Hub Diameter/ Diameter Pada Kepala Pulley

Pulley AF : Pulley tanpa Hub/Kepala sehingga baut pengencang as berada di tengah tengah gigi

Pulley BF : Pulley dengan ukuran Hub/Kepala lebih kecil dibandingngan dengan ukuran Flange/Kupingan

Pulley K : Pulley dengan ukuran Hub/Kepala sama dengan ukuran Flange/Diameter