FDM Printing

PMMA (Polymethylmethacrylate)

PMMA (Polymethylmethacrylate) diketahui juga sebagau Akrilik atau Filament Akrilik adalah salah 1 bahan filament terbaru untuk digunakan di 3D Printer sehingga masih kurang di kenal. Filament jenis PMMA juga memiliki Kekurangan dan Kelebihan untuk di gunakan di 3D Printer. Selain bahan jenis PMMA ini sangat mudah untuk Warping atau melengkung pada saat proses printing, bahan …

PMMA (Polymethylmethacrylate) Read More »

PETG, TPU, Nylon, & ASA

Selain PLA dan ABS, ada beberapa bahan lain yg juga bisa menjadi alternatif untuk cetak 3D. Dalam artikel ini kita akan membahas secara singkat tentang PETG, TPU, Nylon dan ASA.

Direct Extruder vs Bowden Extruder

Extruder adalah bagian yang mendorong filamen menuju hot end, sehingga filament yang dipanaskan di hotend akan terdorong meleleh keluar. Dengan mengatur extruder, pengguna dapat mengontrol kecepatan filament dan retraction untuk menghindari masalah seperti stringing. Ada 2 macam extruder yaitu Direct (short) extruder dan Bowden (long) extruder.

FDM Printer, Cartesian vs Delta Printer

Printer FDM (Fused Deposition Modeling) adalah jenis printer 3D yang paling sering digunakan karena harganya terjangkau dan Hasil Cetaknya cukup kuat. FDM Printer bekerja dengan melelehkan thermoplastic. Bagian yg melelehkan plastik disebut dengan Hot End. Hot End ini harus bisa bergerak untuk membentuk obyek tiga dimensi. Untuk menggerakan Hot End, ada beberapa model / cara. …

FDM Printer, Cartesian vs Delta Printer Read More »

PLA atau ABS

FDM printer bekerja dengan melelehkan thermoplastic, lapisan demi lapisan, hingga membentuk obyek. Thermoplastic, yaitu plastik yang bisa meleleh ketika dipanaskan dan mengeras ketika dingin. Ada banyak thermoplastik, tetapi bahan yang paling sering digunakan sebagai filamen di dunia printer3D FDM adalah PLA dan ABS. Mari kita bahas kedua bahan ini dari berbagai sisi.