Lubang dan Celah pada Layer Atas

hasil cetakan kita terlihat rapi. Namun ada sebagian orang mendapat masalah dimana lapisan paling atas menjadi berpori pori seperti jaring. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana mengatasinya.

Untuk menghemat plastik, kebanyakan cetakan printer 3d dibuat dengan dinding cangkang (wall) padat yang mengelilingi bagian dalam (interior) yg berpori-pori. Contohnya, Interior dengan 30% infill, artinya hanya 30% interior yg bersisi plastik dan sisanya kosong.

Namun, meskipun interior tidak padat berisi plastik, kita ingin cetakan tetap kokoh. Karena itu sisi luar dicetak padat, hanya bagian sisi dalam dibuat berpori-pori. Sisi luar cetakan terdiri dari dinding samping (wall / perimeter), lapisan terbawah (bottom layer) dan lapisan teratas (top layer). Sebagai Contoh, jika mencetak kubus dengan 5 top dan bottom layer, slicer akan mencetak 5 layer yang benar-benar padat di bagian atas dan bawah cetakan, tapi semua yang di tengah akan tercetak dengan layer yang berpori-pori. Teknik ini sangat banyak menghemat plastik dan waktu cetak.

Namun, tergantung dari setting yang anda gunakan, ada kemungkinan top layer tidak tercetak dengan rapat. Ada celah atau lubang diantara serat top layer. Jika ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hal ini.

Kurangnya Layer Padat di Bagian Atas

Pertama, aturlah jumlah lapisan layer paling atas (top layer). Saat mencetak layer yang 100% padat diatas infill yang berpori-pori, layer atas tersebut harus dicetak melewati sebagian ruang kosong. Bagian yang ada di atas ruang kosong akan melengkung ke bawah karena gravitasi.  Untuk mengatasi hal ini, kita harus mencetak beberapa lapis top layer untuk memastikan permukaan atas bisa cukup rata.

Karena itu, pertama kali, tambahlah jumlah layer paling atas. Sebagai contoh, jika ada masalah dengan setting 3 lapis top layer, cetaklah dengan 5 lapis top layer. Untuk pedoman kasar, sebaiknya top layer punya ketebalan minimal 0.5mm dan dibuat dengan minimal 2 lapis. Maka jika kita menggunakan layer dengan ketebalan 0.25mm, dibutuhkan 2 lapis top layer. Jika mencetak dengan ketebalan layer 0.1mm, dibutuhkan 5 lapis top layer untuk mendapatkan efek yang sama.

Persentase Infill Terlalu Rendah

Infill akan berfungsi menjadi fondasi top layer. Artinya top layer di cetak di atas infill ini. Persentase infill yang sangat rendah, akan membuat pori-pori infill menjadi besar. Menggunakan persentase infill 5% artinya 95% dari interior akan menjadi kosong (hollow). Dengan nozzle 0.4mm maka lebar celah kosong yg terbentuk adalah 7.6mm.

Jika sudah menambah lapisan top layer dan masih melihat celah diatas cetakan, tambahlah persentase infill. Sebagai contoh, jika persentase infill anda sebelumnya adalah 20%, coba tambahkan menjadi 30%.

Under-Extrusion

Setelah menambah persentase infill serta jumlah layer padat, tapi masih ada celah diatas cetakan, maka ada masalah under-extrusion. Ada masalah yang menyebabkan nozzle tidak mengeluarkan plastik sebanyak yang diperintahkan software. Untuk deskripsi lanjut, silahkan baca artikel berjudul “Under-Extrusion”.[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]