Adalah sangat penting untuk memastikan layer pertama menempel kuat di meja kerja, karena layer selanjutnya di bangun di atas fondasi ini. Jika layer pertama tidak melekat pada meja kerja, akan menjadi masalah untuk layer berikutnya. Banyak hal yg bisa menyebabkan layer pertama tidak melekat di meja kerja. Kita akan mengulas beberapa sebab dibawah dan menjelaskan bagaimana mengatasi masing masing sebab tersebut.
Periksa ketinggian meja kerja
Sebagian besar meja printer punya baut dan knop untuk mengatur ketinggian. Jika meja printer anda bisa diatur dan layer pertama tidak menempel di meja kerja, hal pertama yang harus diperiksa adalah apakah setting ketinggian meja sudah benar di semua sudut / sisinya.
Pedoman ketinggian meja yg tepat adalah saat Z=0 maka ujung nozzle persis mulai menempel pada permukaan meja. Coba deteksi ketinggian meja di keempat sudut, sedekat mungkin dengan posisi baut dan knop yg dipakai untuk mengatur ketinggian.
Caranya mendeteksi ketinggian meja adalah dengan:
Periksa dengan cahaya
Turunkan meja kerja. Gerakkan Hotend ke Z = 0. Lihatlah jarak meja dengan ujung nozzle. Bila perlu gunakan senter. Lalu naikkan pelan2 dan berhenti tepat ketika permukaan meja mulai menyentuh meja. Cara sederhana ini memberikan hasil paling akurat.
Periksa Dengan kertas
Turunkan meja kerja. Selipkan kertas HVS di bawah nozzle. Catatan, nozzle harus sudah di bersihkan dari sisa plastik yg membeku dan menempel di ujung nozzle. Gerakkan Hotend ke Z = 0. Lalu naikkan pelan2 sambil menggerak-gerakkan kertas HVS. Berhentilah ketika kertas mulai terasa berat untuk di tarik. Cukup akurat tapi agak sulit menentukan seberapa berat kertas itu terjepit. Kertas HVS umumnya punya ketebalan 0.1 mm.
Periksa dengan Level Sensor
Jika printer anda punya sensor level. Bisa gunakan sensor level. Tapi pastikan sensor level sudah di kalibrasi.
Periksa apakah Meja kerja Datar
Setelah memeriksa dan mengatur jarak nozle di ke empat sudut. Cobalah periksa ketinggian nozzle di tengah meja kerja dan di tempat2 yang jauh dari posisi baut dan knop. Jika jarak nozzle di tengah meja berbeda dengan jarak nozzle di keempat sudut, berarti meja kerja anda tidak datar.
Sebagai catatan, jika anda mengggunakan heatbed, maka panaskan heatbed sebelum memerika ketinggian nozzle di tengah. Panasnya heatbed bisa berpengaruh pada datar atau tidaknya meja kerja karena panas bisa melengkungkan meja kerja.
Print layer pertama terlalu cepat
Anda harus memastikan layar pertama menempel dengan baik di permukaan meja sebelum lanjut ke layer selanjutnya. Jika kecepatan cetak (feedrate) di layar pertama terlalu cepat, plastik tidak akan menempel pada meja kerja dengan baik. Ini dikarenakan plastik akan tertarik oleh gerakan nozzle. Untuk alasan ini, sangat dianjurkan untuk mengatur kecepatan paling rendah pada layer pertama agar dapat menempel dengan baik.
Ketinggian Layer pertama
Beberapa slicer bisa mengatur ketinggan layer pertama. Biasanya akan lebih mudah jika layer pertama diatur sedikit lebih rendah (80-90%).
Pengaturan temperatur
Plastik akan menyusut di suhu tinggi ke suhu rendah, terutama untuk ABS. Jika hotend mencetak filament di suhu 230 derajat celcius, kemudian menempel di atas meja kerja yang dingin, plastik akan mengalami pendinginan setelah keluar dari nozzle yang panas. Apalagi jika kipas pendingin yg meniup cetakan dihidupkan.
Bahan ABS sepanjang 100mm akan menyusut sekitar 1mm. Untuk PLA penyusutannya jauh lebih kecil. Problem yang diakibatkan dari penyusutan ini adalah plastik akan terlepas dari meja kerja.
Untuk mencegah hal itu maka ada 2 hal yang bisa kita lakukan
Mematikan kipas pendingin yg meniup cetakan
Sebaiknya kipas tidak dihidupkan ketika printer sedang mengerjakan 2 layer pertama. Hal ini untuk memperlambat pendinginan layer pertama.
Menggunakan Meja Kerja yg dilengkapi pemanas atau Heat bed
Meja yang dipanaskan akan mencegah filament dingin dengan tiba tiba. Suhu heatbed yang paling bagus adalah sama dengan glass transition temperatur bahan yg akan di cetak. Glass transition temperatur adalah temperatur di mana sebuah bahan mulai kehilangan kekakuannya dan bisa dilengkungkan. Untuk ABS aturlah pada 105 derajat Celcius dan untuk PLA pada 60 derajat celcius.
Permukaan meja kerja (tape, lem, dan material)
Plastik yang berbeda cenderung melekat lebih baik pada material yang berbeda. Dalam kasus ini, beberapa printer memiliki material meja kerja spesial yang optimal. Printer yang menggunakan lembar BuildTak diatas meja kerja cenderung melekatkan PLA dengan baik. Ada yg memilih heat treated glass seperti kaca Borosilicate, yang bagus untuk ABS bila meja dipanaskan. Adapula yg menggunakan material yg disebut sebagai ultrabase. Ultrabase ini adalah kaca yg diberi coating dengan tujuan ketika panas, filament akan lebih lekat dan ketika dingin tidak terlalu lekat sehingga mudah dilepas.
Jika tidak ada material meja kerja khusus untuk membantu perekatan, anda bisa menggunakan isolasi (Tape). Isolasi dapat dipasang dan dicopot dengan mudah di meja kerja jika ingin mencetak dengan material yang berbeda.
Sebagai contoh, PLA merekat dengan baik pada blue painter’s tape dan ABS merekat dengan baik pada tape Kapton (atau Polymide film).
Selain tape, kita juga bisa menggunakan Glue Stick atau Hairspray yang dioleskan tipis di permukaan meja kerja.
Kebersihan meja kerja
Jika meja kerja yg digunakan kotor dan berdebu maka object kerja sulit melekat. Karena itu pastikan meja kerja bersih. Jika menggunakan material khusus, jangan gunakan bahan kimia untuk membersihkan. Gunakan air saja.
Brim dan Raft
Untuk mencetak part yang sangat kecil atau yang tidak memiliki permukaan yang cukup luas untuk menempel di meja kerja, gunakanlah brim. Brim ini menambahkan ring ekstra di garis luar cetakan sehingga permukaan yg menempel di meja kerja menjadi semakin luas. Kita bisa gunakan brim hingga selebar 10 mm untuk memperlekat cetakan.